Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang layak
berbangga. Sebab, masa tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan kini
semakin pendek. Jika tiga tahun lalu masih 6 bulan, kini rata-rata
menjadi 4 bulan. “Ini berarti lulusan Komunikasi UMM memang dapat
diterima di dunia kerja atau memiliki kemampuan enterpreneurship yang
bagus,” kata ketua jurusan Nurudin, MSi.
Nurudin yakin, keberhasilan para alumninya itu tak lepas dari
pengelolaan jurusan yang baik. Selama ini hubungan antara dosen, alumni
dan mahasiswa terjalin sangat erat. Alumni yang sukses memberi informasi
kepada adik kelasnya, bahkan di antara mereka melakukan rekrutmen.
Ditambahkan Nurudin, sebagai jurusan yang menuntut profesionalisme,
Komunikasi UMM, memperkuat kemampauan teoritis mahasiswanya melalui
kurikulum yang selalu uptodate. “Pengusaan konsep itu sebagai modal
untuk menjadi proesional di bidang komunikasi. Sedangkan kemampuan
praktisnya kita bekali dengan praktikum yang cukup banyak,” tambahnya.
Setidaknya ada 13 mata praktikum, termasuk 6 praktek produksi.
Praktek produksi diakui alumni memberi pengalaman untuk bekerja secara
mandiri. Mahasiswa dituntut mampu membuat karya jurnalistik baik cetak,
on air maupun online. Untuk peminat PR, mahasiswa harus bisa
menyelenggarakan event, atau menjadi konsultan PR bagi sebuah
perusahaan. Sedangkan bagi peminat komunikasi audio visual atau
broadcast harus bisamembuat film, klip video atau iklan.
“Saya diterima di Transtv begitu saya lulus dari Komunikasi UMM. Karena
saya belajar jadi editor film, pekerjaan saya juga sebagai editor.
Karya-karya saya selama kuliah saya tunjukkan kepada pihak Transtv dn
mereka tertarik,” kata M Haka yang lulus Mei 2012 lalu.
Sesuai dengan visinya, tambah Nurudin, jurusan
Komunikasi UMM diharapkan menjadi jurusan yang unggul dalam bidang
jurnalisme, PR dan komunikasi Audio Visual yang berdaya saing baik
tingkat regional, nasional maupun global dan berdasarkan nilai-nilai
Islam, maka keberadaan laboratorium merupakansuatu keniscayaan.
“Lab kami ini paling lengkap. Ada lab desain grafis, jurnalisme baik
cetak, on air, maupun online, ada juga lab studio mini, TV kampus, lab
presentasi PR, lab fotografi, dan lab pameran,” rinci Nurudin tentang
keberadaan lab Komunikasi yangada di lantai dasar UMM Dome itu.
Menariknya, mahasiswa Komunikasi UMM sangat antusias dalam
berorganisasi. Berbagai klub terbentuk melalui inisiatif mereka sendiri.
Klub foto jirnalistik, Jufoc misalnya, telah mengukir banyak prestasi
nasional. Kini lahir juga klub PR, klub Jurnalistik, klub Audio Visual,
klub media watch, klub film indie, klub MC, dll. “Mereka membentuk
sendiri, sedangkan jurusan tinggal membina dan mendukungnya saja.
Alhamdulillah sejauh ini banyak prestasi yang telahdilahirkan dari
klub-klub itu,” lanjut Nurudin.\
Beberapa karya telah lahir dari klub. Antara lain, prestasi kompetisi
film dokumenter Eagle Award Metrotv, kompetisi PR,kompetisi penulisan
jurnalistik, serta telah menrbitkan beberapa buku kumpulan tulisan
mahasiswa dan dosen.
“Semoga tahun ini kita akan menambah prestasi lagi karena beberap klub
mahasiswa berhasil lolos di final Pimnas 2012 ini,” haraop ketua jurusan
yang terakreditasi A itu. (Humas UMM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar